14 Mei 2011

burung dara

Anak muda itu merasa kasihan pada burung dara dalam buku yang dibacanya. Dia tahu burung itu ingin bebas dari sangkar emas yang menyiksanya. Seandainya dia penulis buku itu, dia ingin membebaskan saja burung dara itu.

Anak muda itu membayangkan dirinya melepas burung dara itu dari sangkar emas, dan burung dara itu pun bebas, burung itu keluar dari buku yang dibaca anak muda itu, terbang bebas ke angkasa.

Kemudian anak muda itu kembali membaca bukunya. Dia tidak lagi membayangkan burung dara yang tersiksa. Tapi dia membayangkan gadis cantik penjelmaan burung dara itu.

Tahu tahu gadis yang dibayangnya itu sudah duduk disampingnya. Gadis itu tersenyum pada anak muda itu.

“ Terima kasih telah menolongku. “ kata gadis cantik itu.

Anak muda itu terkejut bukan main, dia kembali membaca bukunya. Langsung melompat ke ending cerita. Di ending ceritanya, gadis cantik itu menjadi kekasih orang yang menolongnya.

“ Kau kah gadis yang ada di buku ini ? “

“ Iya, akulah gadis itu, akulah burung dara yang kau selamatkan dari sangkar emas. Karena kau telah menolongku, aku bersedia menjadi kekasihmu, seperti ending cerita buku yang kau baca itu. “

Anak muda itu pun senang, dan mengajak gadis cantik itu tinggal bersamanya.

9 comment:

Opi mengatakan...

gleekk..gue juga pengen jadi kekasihnya si burung dara..ckckck

Unknown mengatakan...

nice..dongeng singkat yg menarik

Kamal Hayat mengatakan...

Kita harus banyak menolong, dengan menolong akan ada balasannya kebaikan itu..?

Sungai Awan mengatakan...

ternyata dialah burung dara itu
beruntung dia

Rezky Pratama mengatakan...

aku juga senang kalo ada gadis cantik
hehehe

TUKANG CoLoNG mengatakan...

senangnyaaaaa..

cerita buatanmu sendiri ini bro? atau ini kenyataan?

@helgaindra mengatakan...

kaya dongeng ya
tapi lupa dongeng apaan ya
*mikir

Nyach MMS mengatakan...

Burung dara yang beruntung, pembacanya juga

Info Math mengatakan...

Bagaimana kalau si burung dara terlanjur digoreng

Posting Komentar