baca dulu cerita sebelumnya disini
Aku mengeluarkan kado untuknya. Tapi dia Berlari menuju sahabat karibnya, Sinta. Aku berdiri mematung memegang Kado. Bingung mau memberikan pada siapa kadoku. Semua teman sudah mendapatkan pasangan.hanya aku sendiri tidak mendapatkan pasangan. kudekati Bu Guru. “ Bu, jumlah murid kelas 5 B 37, jadi jumlahnya ganjil, dan saya tidak mendapatkan pasangan, saya berikan kado ini untuk Ibu “
Bu Guru menyunggingkan senyumnya menyembunyikan sesuatu. “ Ibu juga punya kado buat kamu “
Aku menerima kado itu. Dan membukanya. Aku mendapatkan sebuah buku kumpulan puisi Chairil Anwar ‘ aku ini binatang jalang’
Saat Bu Guru membuka kadoku. Dia memamerkan boneka pemberianku pada teman – teman. Dan memegang amplop berisi surat cintaku pada Ayu.
Aku merebut kembali surat itu dari Bu Guru sebelum dibacanya.
Dan Bu Guru dan Teman _ teman menyorakiku nakal. Mereka telah membuatku malu.
Setelah itu aku melewati hari – hariku dengan perasaan malu di sekolah. Teman – teman masih menyorakiku nakal. Akhirnya aku memberanikan diri untuk menembak Ayu. Saat itu Bu Guru tidak bisa mengajar di kelas. Dan memberikan tugas mengerjakan latihan soal LKS. “ Yuk, “ aku menolehnya , menyenggolnya yang sedang mengerjakan tugas.
“ apa ? “ dia memandangiku, menungguku yang mematung di sampingnya.
“ aku suka kamu, mau nggak kamu jadi pacar aku ? “
Semua teman - teman menyoraki kami nakal. Pipi Ayu memerah, dia hanya menyunggingkan senyumnya. “ nggak “ dia melanjutkan mengerjakan tugas.
“ kenapa, Yuk ? ”aku mencolek pinggangnya.
“ pokoknya aku nggak mau jadi pacar kamu “ dia tidak memarahiku, hanya menyunggingkan senyumnya.
Setelah kejadian itu aku menjauhinya. Dan teman - teman masih menyoraki kami nakal.
Kini gadis kecil yang menolak cintaku waktu kelas 5 SD ada di depanku. “ jadi sekarang, masihkah kamu tidak suka padaku ? “
Ayu hanya menyunggingkan senyumnya. “ kamu belum tahu alasannya, kenapa aku mencampakkanmu waktu SD “
“ jadi apa alasanmu ? “
“ karena aku juga suka kamu “ sikap dewasanya masih melekat dalam dirinya.
“ kenapa tidak kamu terima cintaku waktu SD ? “
“ karena kita masih kanak – kanak. Jadi maukah kamu memaafkan aku ? “
“ tentu saja. Asal, maukah kamu jadi pacar aku ? “
“ dengan senag hati “ dan dia hanya menyunggingkan senyumnya.
The end…
19 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
17 comment:
prikitttiiiiwwwwwwwwwww.... romantis abiiisss... hepi ending lg....
saya suka pas acara nembak wkt SD itu, cinta monyet bgt... wkwkwwkwkk...
he..he lucu ya klo anak sd jatuh cinta..
“ kenapa tidak kamu terima cintaku waktu SD ? “
“ karena kita masih kanak – kanak. Jadi maukah kamu memaafkan aku ? “
lucunya..., manis sekali :)
wah jadian brarti akhirnya..... hmmm happy ending ni :)
dan dia hanya menyunggingkan senyumnya sembari berkata“ dengan senag hati “.
Aku ikut senang mendengarnya.
cieeee....
prikitiw..
ni cerita fiksi aja atauuu....?
heheu ;p
udah baca yang sebelumnya juga, payah nih masa si ayu aja masih ingat eh dia malah lupa :p
cerita apaan sih ini? kok ga mutu banget..
tetap semangat!!!!
salam kenal 0_0
kirrr..
cuit2...
mang nakal..pantes aja disorakin..hihihihi...tapi kekeuh juga niy...
wahaha so sweeettt ni ye
nakal deh lo!
kukukuk
Walah... walah... anak SD jatuh cinta... hehehe
Aku juga ingin menyorakimu nakal... hehehe
buset, kelas 5 SD dah ngerti gituan? ckckckck :D
Wah cerita sambungan niy sob......
kecil2 cabe rawit..tapi ceritanya bersambung
dasar boccah.. wkwkwkwk
Posting Komentar