Adon mengangkat tubuhnya dari tempat tidur, membuka pintu kamar dan menuju beranda rumah. Dia menyenderkan badan di kursi, melipat kakinya, menatap langit malam bertaburan bintang selama mungkin.
Mamanya menghampiri Adon yang tak kunjung beranjak dari kursinya untuk tidur “ sudah berjam – jam kamu menatap langit , apa yang kamu pikirkan ? “
“ Adon lagi menunggu bintang jatuh ma, Adon belum pernah melihat bintang jatuh “ Adon melihat jam tanganya menunjukkan pukul 12 kurang 5 menit.
“ apa yang kamu haraapkan dari bintang jatuh ? “ mama juga menatap langit, cahaya bintang – bintang mulai meredup satu persatu
“ mama percaya kalo melihat bintang jatuh dan kita memejamkan mata untuk meminta permohonan pada bintang jatuh, permohonan kita akan terkabulkan “ Adon mengalihkan pandanganya menatap mama
“ itu hanya omong kosong, membuat kamu semakin bodoh. Kamu duduk di beranda berjam – jam menunggu bintang jatuh, dan tak ada satupun bintang yang jatuh dari langit, apa kamu akan menunggu bintang jatuh sampai matahari bangun dari tidurnya, kamu hanya buang – buang waktu saja “ mama menarik lengan Adon, menidurkan Adon dan menyelimutinya.
“ padahal Adon berharap sekali ada bintang jatuh, dan Adon akan memohon suatu saat nanti Adon punya istri yang cantik empat “ Adon memejamkan matanya, dia berharap melihat bintang jatuh dalam mimpimya.
8 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 comment:
waduh! khayalan tingkat tinggi itu Don! :D
walah minta istri kok 4....
lah aku ya mau klo gt heheh
Sebuah alur imajinasi luar biasa. Cerita menarik, sob.
BAGUS CERITANA.
Posting Komentar